You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
DKI-PLN Akan Bangun Posko Antisipasi Banjir
.
photo doc - Beritajakarta.id

DKI-PLN Akan Bangun Posko Antisipasi Banjir

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang sepakat membangun posko bersama antisipasi banjir. Posko dibuat untuk mendata rumah pompa di ibu kota yang dinilai membutuhkan pasokan listrik saat banjir datang.

Pemprov dan PLN memutuskan akan membuat posko bersama, karena kenyataannya banyak sekali saluran listrik rumah-rumah pompa bergabung dengan warga yang sebetulnya PLN tidak punya data

"Pemprov dan PLN memutuskan akan membuat posko bersama, karena kenyataannya banyak sekali saluran listrik rumah-rumah pompa bergabung dengan warga yang sebetulnya PLN tidak punya data," kata Gubernur DKI, Jakarta Basuki Tjahaja Purnama didampingi General Manager (GM) PLN Persero Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Haryanto WS di Balaikota, Kamis (12/2).

Djarot Minta Semua Pompa Difungsikan

Ia mengatakan, PLN harus bisa memetakan serta memperkirakan jaringan listrik rumah pompa yang terhubung dengan gardu.

“Kalau jaringannya sudah diketahui, bila gardu terendam banjir bisa dilakukan pemutusan aliran listrik dan dipersiapkan genset sebagai tenaga cadangan," ujarnya.

Posko bersama, lanjut Basuki, juga bertujuan untuk menyamakan koordinasi saat menerima informasi dari masyarakat perihal gardu listrik yang terkena banjir.

PLN juga sepakat membuat jalur khusus yang memisahkan saluran listrik warga dan rumah pompa.

"Paling penting, PLN juga sudah sepakat yang Ancol Barat, Waduk Pluit, Pasar Ikan, Grogol, dan Latumenten itu semua akan dijaga dan sekarang itu PLN sudah tiga shift. Sekarang kita berpikir bagaimana ke depan kita jaga bersama," tuturnya

Basuki menjelaskan, PLN juga akan turut membereskan tanggul, karena ada dua Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Muara Karang dan Pluit agar wilayah utara tidak lagi masuk air laut sehingga pompa dapat berfungsi.

"Bagaimana pun namanya air dari selatan, pasti lubernya ke utara. Dari utara, pasang laut mungkin keluar airnya. Makanya kalau ada tanggul, ada pompa dan waduk, aman, kecuali meledak PLTU," jelasnya.

General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya-Tangerang, Haryanto WS mengungkapkan, pihaknya membutuhkan waktu 3 hingga 12 bulan untuk membangun gardu-gardu listrik di rumah pompa.

"Peninggian gardu distribusi ini kami programkan dalam waktu 3-12 bulan, tapi bertahap. Untuk yang mendesak, kami akan prioritaskan dalam waktu tiga bulan," ungkapnya.

Ia menambahkan, beberapa gardu listrik khusus yang akan ditambahkan adalah di rumah pompa Pasar Ikan. Pemasangan di kawasan tersebut akan ditambah kurang lebih 3.000 kilo volt ampere (kva), untuk melayani enam pompa baru.

"Sebelumnya, yang sudah ada di sana ada 400 kva. Itu untuk melayani empat pompa kecil yang kapasitasnya 45.000 va, tapi untuk genset besar yang enam buah itu memang belum tersambung ke PLN. Ini lagi diproses, agar kita harapkan segera, sambil menunggu proses sambungan dari PLN," tambahnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Besok, Festival Urban Farming Kembali Digelar

    access_time09-07-2025 remove_red_eye2477 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pimpinan Operator dan Mitra Diajak Merasakan Layanan Transjakarta

    access_time10-07-2025 remove_red_eye1298 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. MRT Jakarta Kaji Perluas Rute ke Tangerang Selatan

    access_time13-07-2025 remove_red_eye862 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Transjakarta Didorong Kembangkan Layanan Strategis

    access_time11-07-2025 remove_red_eye852 personFakhrizal Fakhri
  5. Pengurus IKAL DKI Jakarta 2025–2030 Resmi Dilantik

    access_time09-07-2025 remove_red_eye757 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik